Inilah Yang Terjadi Ketika Saya Berhenti Minum Kopi Selama Dua Bulan

Tisya Meilina Amalia
2 min readJun 11, 2021

--

“Kopi adalah sumber inspirasi”

Coffee and sunset is the best combination

Begitulah kata-kata yang sering saya dengar dari mulut mereka yang so called anak indie dan anak aesthetic. Bagi mereka kopi adalah teman, sumber inspirasi dan apabila diminum saat senja menyapa rasanya…ah mantap !

Di tahun ini saya mencoba untuk puasa kopi dari sekitar bulan April hingga sekarang, alasannya karena saya memiliki masalah pencernaan yang tentunya akan sangat berbahaya bila mengkonsumsinya sesering mungkin bahkan kemarin saya menemukan artikel yang membahas tentang bahaya meminum kopi sesering mungkin bagi kesehatan mental dan fisik.

Ini artikel yang saya baca :

— — — —

Sebelum saya memutuskan untuk puasa kopi selama dua bulan, saya memang merasakan sedikit keluhan akibat meminum kopi terlalu sering yaitu saya mudah percaya dengan statement nya anak indie tadi, “kopi adalah teman” jadi menikmati hari tanpa minum kopi saya mudah insecure (merasa ga pede kalau ga ikutan trend apalagi karena saya writer saya merasa bahwa writer harus sering-sering minum kopi ), inspirasi untuk menulis jadi mandek (padahal inspirasi bisa didapatkan dari mana saja), dan ngerasa kopi adalah segala-galanya melebihi teman dan do’i kek orang sakau. Apalagi selama setahun ini saya melampiaskan semua emosi negatif saya ke makanan dan minuman, layaknya orang dengan penyakit binge eating.

NO NGOPI NO LIFE lah pokoknya

Source : Google

Kedua, pencernaan saya bermasalah lagi setelah meminum kopi terlalu sering. Daripada bertambah parah lebih baik saya mundur perlahan dari mengonsumsi minuman kafein yang saat ini menjadi primadona kaum milenial.

Ketiga, some people said that coffee can make us relax. Namun, makin kesini yang ada saya semakin stres dan sering melampiaskan emosi negatif ke kopi.

Kalau lagi nangis ? Kopi

Kalau lagi marah ? Kopi

Kalau lagi bete ? Kopi

Kopi udah kaya ecstasy kalau lagi emosi

— — —

Dan dari ketiga alasan itulah saya memutuskan untuk pamit dulu dari kopi

Awalnya memang berat tapi lama kelamaan sudah tidak tergantung lagi, sekarang aku sering meminum teh herbal dan hot chocolate di rumah dan kalau ke kafe sering memesan boba brown sugar, matcha, dan minuman mengandung susu.

Mau dengan minum kopi atau tidak minum kopi, aku tetap bahagia dan mampu mendapatkan ide untuk tulisanku sendiri ☺

--

--

Tisya Meilina Amalia
Tisya Meilina Amalia

Written by Tisya Meilina Amalia

a rose quartz and pink color lover. in love with bangtan sonyeodan's playlist. just write whatever i want.